Peresmian PLTMH Silangkitang Tambiski Saipar Dolok Lubang berkapasitas 53 KW (53.000 Watt) oleh Gus Irawan Pasaribu saat menjabat Ketua Komisi VII DPR RI bersama Rida Mulyana Dirjen EBTKE dan H.Syahrul M. Pasaribu saat Bupati Tapsel pada tanggal 24 Februari 2018.(foto: Istw )
TAPANULI SELATAN| Brantaskriminal.com- Seribuan orang perwakilan warga Sipirok Narobi dari Kecamatan Aek Bilah, Saipar Dolok Hole, Ass dan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah daerah ke wilayah itu.
Kemudian mereka beramai-ramai menyandarkan harapan besar akan penyelesaiannya kepada anggota DPR RI yang akan maju sebagai Calon Bupati Tapanuli Selatan, H. Gus Irawan Pasaribu SE, AK, MM, CA.
“Pak, tolong pak. Jalan penghubung empat kecamatan di Sipirok Narobi ini sudah rusak parah sekitar dua setengah tahun ini,” keluh warga pada acara Reses dan silatuhrahmi Gus Irawan Pasaribu di aula PT. Tunggal Birong Simpang Mandalasena, Desa Sidapdap Simanosor, Kecamatan Saipar Lubang Dolok.
Pada pertemuan di akhir pekan kemarin itu, seribuan warga wilayah Sipirok Narobi menyatakan sangat yakin dan percaya, Gus Irawan Pasaribu mampu membawa Tapsel kembali bangkit menuju kejayaan.
“Pak Gus, jalan utama di wilayah Sipirok Narobi ini belum pernah ada perbaikan sekitar dua setengah tahun ini meski rusak parah. Puluhan ribu warga di tiga kecamatan ini (Arse,SDH dan Aek Bilah) sudah sangat menderita akibat ketidakpedulian pemerintah,” kata Samin Pasaribu dari Aek Simotung.
Lebih lanjut Samin Pasaribu warga Kecamatan SDHole itu, juga mengeluhkan kurangnya perhatian Pemerintah, sehingga jalan Batujomba Sipirok rusak parah dua tahun belakang ini dan sering macet berjam-jam, sehingga sudah sangat sering kami warga Arse, SD.Hole dan Aek Bilah disaat Batujomba macet kalau mau ke Medan melewati jalan alternatif yaitu Simpang Tandosan – Pangaribuan dan keluarnya di Siborong-borong Taput yang jaraknya bertambah panjang serta waktunya semakin lama yang mengakibatkan biaya semakin mahal.
Akibat rusak parahnya jalan tersebut, warga Sipirok Narobi yang mayoritas petani tidak bisa mengembangkan perekonomiannya. Harga komoditas rendah karena tingginya biaya transportasi akibat jalan rusak parah.
Samin Pasaribu sangat mengeluhkan lemahnya tingkat kesejahteraan rakyat. Untuk ini dia meminta Gus Irawan, jika terpilih menjadi Bupati Tapsel, benar-benarlah mengembangkan ekonomi kerakyatan.
Senada mengatakan Tambatua Tambunan dari Desa Batang Parsuluman. Ia keluhkan langkanya pupuk di tengah masyarakat petani, dan kalaupun ada harganya mahal.
“Pak Gus, sejak 2021 kemarin, kami petani di Kecamatan SDH dan Aek Bilah sangat kesulitan mendapatkan pupuk. Kalaupun ada, harganya sangat mahal,” kata Tambatua sambil keluhkan kondisi jalan yang rusak parah.
Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Tapsel dari Dapil 2, Mhd. Rawi Ritonga, menyampaikan kekesalannya atas kurang gigihnya Bupati Tapsel mengawal pembangunan Jalan Provinsi di empat kecamatan itu.
Padahal, ruas jalan Bunga Bondar Sipirok – Ass – SDH – Aek Bilah batas Paluta, sudah masuk program Multy Years Contrac 2022, 2023, 2024 yang dipilih oleh Pemprov Sumut ke Tapsel dengan total pagu anggaran sekitar Rp126 Miliar.
Yakni dengan rincian ruas Sipirok – Simpang Tandosan sepanjang 6 KM pagu Rp33 M. Ruas Simpang Tandosan – Simangambat – Sipagimbar 1,4 KM pagu Rp7,7 M. Ruas Sipagimbar – Tolang – Batas Paluta 12 KM pagu Rp 66 M.
Ada juga ruas,Sipenggeng – Marancar – Sipirok 3 KM pagu Rp16,7 M. Pembangunan drainase 4 KM pagu Rp2,6 M. Artinya, alokasi anggaran untuk keempat kecamatan di Sipirok Narobi sudah meliputi sekitar Rp109,3 M.
Padahal program pembangunan ruas Jalan Propinsi denga sistim Multy Years Contrac itu sudah dirancang dan diperjuangkan sejak tahun 2020 dan awal 2021.
“Kita sangat sedih, karena dari program Rp2,7 Triliun Kontrak Multi Tahun yang disiapkan Pemprov Sumut, ternyata sekitar 80 persen sudah terealisi ke sejumlah Kabupaten dan Kota.
Ternyata Tapsel sama sekali tidak ada yang direalisasi, hal ini dikarenakan kurang gigihnya Bupati Tapsel mengawal Program tersebut,” kata Rawi, putra Sipirok Narobi dari Kecamatan Aek Bilah.
Arifin Siregar dari Desa Silangkitang Tambiski mengucap terima kasih ke Gus Irawan. Karena tahun 2017 telah membawa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH)) kapasitas 53.000 watt (53 KW) ke desa kami dan meresmikannya bersama Dirjen EBTKE (Energy Baru Terbarukan dan Konservasi Energi) Kementerian ESDM tahun 2018 bersama Bupati Tapsel ketika itu, ungkapnya.
“Sampai hari ini, energi listrik yang dihasilkan PLTMH itu masih dapat dinikmati masyarakat. Kami berharap pak Gus siap mencalonkan diri menjadi Bupati Tapsel. Kami siap memenangkannya,” jelas Arifin.
Sementara Hj. Ansoria Siregar warga Sipirok Narobi dan Sekretaris Umum (Sekum) Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Tapsel, mengeluhkan maraknya judi online dan narkoba hingga ke pelosok daerah.
“Doa kami, pak Gus terpilih jadi Bupati dan sukses membawa Tapsel kembali bangkit. Kemudian kami dengar pak Gus dekat dengan pak Prabowo, tolong hentikan semua fenomena yang merusak ahlak masyarakat, khususnya generasi muda kita,” pintanya.
Perwakilan masyarakat lainnya tetap mengeluhkan minimnya perhatian pemerintah Tapsel saat ini, khususnya kepada warga wilayah Sipirok Narobi.
Acara yang diawali Beragam yang mewakili tokoh masyarakat Amirsyam Rangkuty, mengatakan apabila Gus Irawan terpilih menjadi Bupati Tapsel, agar memperhatikan Sipirok Narobi, program utama bidang pertanian dan UMKM dan menyatakan “siap di garda terdepan bersama komunitas Bagusi” memenangkan Pak Gus Irawan di Sipirok Narobi di pilkada Tapsel nanti, jelasnya.
Menjawab semuanya, Gus Irawan mohon dukungan dan doa masyarakat Sipirok Narobi. Sehingga semua yang dicita-citakan itu dikabulkan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa.
Terkait kerusakan jalan utama, penghubung empat kecamatan di Sipirok Narobi, Gus menyebut jalur ini Jalan Provinsi yang kewenangan pembangunannya ada di tangan Pemprov Sumatera Utara. Kedepan akan dikawal degan sungguh-sungguh, mulai perencanaan sampai perealisasiannya, demikian juga penangan Batujomba harus terus diperjuangkan secara sungguh-sungguh dengan Pemerintah pusat.
Tahun lalu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sempat memiliki anggaran sebesar Rp2,7 triliun untuk mengembangkan infrastruktur jalan di seluruh kabupaten dan kota.
Namun anggaran pembangunan ruas Jalan Provinsi dari Kecamatan Sipirok sampai ke Arse, Saipar Dolok Hole dan Aek Bilah gagal. Karena Pemkab Tapsel tidak menyambutnya dengan baik atau terkesan tidak peduli.
Di akhir acara, masyarakat Sipirok Narobi meminta Gus Irawan Pasaribu tetap tegar dan istiqomah serta sabar menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi. Kami bersama bapak, berjuang demi mewujudkan cita-cita mulia Tapsel Kembali Bangkit,” tegas seribuan massa dari empat kecamatan itu.
Acara yang semarak dan sukses itu sangat familiar dan penuh suasa keakraban, terdiri dari Anggota DPRD Tapsel Irmansyah, Ketua MPC Pemuda Pancasila Tapsel Rocky Anugrah Gultom, Ketua BKMT Ass dan anggota serta BKMT Saipar Dolok Hole berserta tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dari kecamatan keempat di Sipirok Narobi. (Arios)